Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 21:36:44【Kabar Kuliner】513 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(9)
Artikel Terkait
- CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya
- AS siap uji senjata nuklir, Rusia sebut akan lakukan hal serupa
- Sembilan tewas dan lima lainnya hilang akibat banjir di Vietnam tengah
- Manfaat Azelaic Acid untuk wajah, bikin kulit cerah & anti flek hitam
- Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta
- Ribuan ton bantuan terkumpul dari perlintasan Gaza sejak 10 Oktober
- Polres Cianjur duga kebakaran berasal dari truk tangki BBM
- Pemerintah promosikan penerapan pola makan sehat untuk cegah penyakit
- UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika
- Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
Resep Populer
Rekomendasi

Nasib perempuan Gaza dua tahun sejak konflik pecah

Gubernur Jateng minta Festival Mangga Pemalang jadi kegiatan tahunan

Batuk Ngak Kunjung Reda? Minum 5 Teh Ini Ampuh Bikin Tenggorokan Lega

Sembilan SPPG di Bangli Bali kantongi SLHS

BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi

AS siap uji senjata nuklir, Rusia sebut akan lakukan hal serupa

BGN latih 2.705 penjamah makanan di dua pulau besar di NTT

Kareg SPPG Kepri catat delapan dapur MBG telah kantongi SLHS